Industri video game telah berkembang menjadi salah satu sektor hiburan terbesar di dunia, dan setiap tahunnya, berbagai ajang penghargaan seperti The Game Awards, BAFTA Games Awards, Golden Joystick, hingga DICE Awards menjadi tolok ukur pencapaian para pengembang. Tidak semua game bisa meraih penghargaan bergengsi, namun ada beberapa judul yang berkali-kali memenangkan hati para juri dan gamer karena inovasi, cerita, gameplay, dan kualitas visual yang luar biasa. Review Game dengan Ending Tidak Konvensional
Berikut ini adalah daftar game yang paling sering mendapatkan penghargaan dari berbagai ajang internasional.
1. The Last of Us Series
Dirilis oleh Naughty Dog, The Last of Us (2013) dan The Last of Us Part II (2020) adalah dua game yang sering memborong penghargaan, terutama untuk kategori Best Narrative, Best Game Direction, dan Game of the Year.
Part II bahkan menjadi salah satu game dengan jumlah penghargaan terbanyak dalam sejarah, memadukan kisah emosional, visual sinematik, dan gameplay stealth-action yang mendalam. Game ini juga dipuji karena keberanian mengangkat isu-isu seperti identitas gender dan trauma.
2. The Legend of Zelda: Breath of the Wild
Sebagai salah satu game open-world paling inovatif sepanjang masa, Breath of the Wild (2017) memenangkan Game of the Year di berbagai ajang besar. Game ini mengubah total formula klasik seri Zelda dengan dunia terbuka yang luas, sistem fisika realistis, serta kebebasan eksplorasi yang menginspirasi banyak game lain setelahnya.
Pujian juga datang dari segi desain dunia yang interaktif, gaya seni yang unik, dan atmosfer yang menenangkan sekaligus menantang.
3. God of War (2018 & Ragnarok 2022)
Reboot dari seri legendaris ini menjadikan Kratos bukan hanya mesin pembunuh, tapi juga sosok ayah dengan narasi emosional mendalam. God of War (2018) memenangkan Game of the Year dan pujian atas narasi sinematik, kualitas audio, dan hubungan ayah-anak yang kuat.
Sekuelnya, God of War: Ragnarok, melanjutkan tren ini dengan kualitas teknis yang lebih tinggi, termasuk visual, dialog, dan sistem pertarungan yang lebih dinamis.
4. Red Dead Redemption 2
Karya Rockstar Games ini adalah contoh sempurna dari game dengan detil realistis, dunia terbuka imersif, dan narasi yang kompleks. Red Dead Redemption 2 memenangkan banyak penghargaan untuk art direction, voice acting, dan teknologi grafis.
Meski tidak memenangkan Game of the Year di beberapa ajang karena persaingan ketat, banyak yang menganggapnya sebagai salah satu game paling ambisius dan artistik yang pernah dibuat.
5. Elden Ring
Kolaborasi antara FromSoftware dan penulis George R. R. Martin ini menjadi fenomena sejak hari pertama rilis. Elden Ring membawa elemen khas Souls-like ke level baru dengan dunia terbuka yang sangat luas, lore mendalam, dan kebebasan bermain tinggi.
Game ini memenangkan Game of the Year 2022 di berbagai ajang dan dikenal karena mendobrak batasan desain game hardcore, tanpa mengorbankan estetika dan kualitas cerita.
6. Hades
Game roguelike dari Supergiant Games ini mengejutkan industri dengan menyapu berbagai penghargaan untuk best indie game, best action, dan narrative design. Hades berhasil menggabungkan mekanisme pertempuran cepat dengan narasi interaktif dan karakter dewa-dewa Yunani yang karismatik.
Kelebihan utama Hades adalah keberhasilannya membuat genre roguelike yang sulit menjadi adiktif dan accessible berkat sistem cerita yang berkembang di setiap permainan ulang.
7. Witcher 3: Wild Hunt
Dirilis pada 2015, The Witcher 3 adalah salah satu RPG barat paling sukses secara kritikal. Game ini memenangi Game of the Year, Best Role Playing, dan Best Narrative di banyak penghargaan.
Cerita bercabang, dunia luas penuh side quest berkualitas, dan karakter-karakter seperti Geralt dan Yennefer menjadikan game ini favorit di hati gamer dan kritikus.
8. Portal 2
Salah satu game puzzle terbaik sepanjang masa, Portal 2 dari Valve memadukan humor cerdas, desain level inovatif, dan narasi unik. Game ini memenangkan penghargaan untuk Best Game Design, Writing, dan Voice Performance.
Kombinasi mekanik portal dengan puzzle logika membuatnya terus dikenang, bahkan lebih dari satu dekade setelah rilis.
9. Disco Elysium
Game ini membuktikan bahwa RPG tidak selalu harus berbasis pertarungan. Disco Elysium membawa pendekatan investigatif dengan dialog mendalam dan filosofi politik. Game ini menang besar di ajang seperti BAFTA dan Game Awards untuk Best Narrative, Best RPG, dan Best Indie.
Dengan gaya lukisan minyak dan sistem kepribadian unik, Disco Elysium menjadi bukti bahwa narasi bisa jadi kekuatan utama dalam sebuah game.
10. Overwatch
Sebagai game multiplayer kompetitif, Overwatch meraih banyak penghargaan karena keberhasilannya menghidupkan genre hero shooter. Dikenal karena desain karakter yang inklusif dan gameplay cepat yang menuntut kerjasama tim, Overwatch meraih Game of the Year 2016 dan berbagai penghargaan esports.
Kesimpulan
Game-game yang sering memenangkan penghargaan biasanya punya satu kesamaan: mereka bukan hanya permainan, tapi pengalaman. Baik itu melalui cerita yang menyentuh, gameplay yang revolusioner, atau dunia yang imersif, mereka menunjukkan bahwa video game bisa berdiri sejajar dengan karya seni besar lainnya.
Apakah kamu pernah memainkan salah satu dari daftar di atas? Jika belum, mungkin sekarang saatnya menjajal karya-karya terbaik dari dunia game yang tak hanya menghibur, tapi juga menginspirasi.